Di
lorong gelap kehidupan
Anak
manusia tersudut
Terpojok
Wajahnya
hendak bercakap
Membahasakan
seribu keluh
Berjuta
sesal
Sesal
pada diri
Diri
yang terlampau lena
Dalam
buai kepalsuan
Bulir
sesal
Terbahasa
dalam tetesan pilu
Pilu
pengantar senja
Mungkin
pula pengiring menuju senjakala
Senjakala
kehidupan
Dalam
dunia yang masih panjang
Untuk
apa menuju senjakala
Jika
hidup di ujung tragis
Langkahkan
hati
Basuh
mata
Biarkan
kuas menari di atas kanvas kehidupan
Dengan
iringan dawai sembilu
Pertanda
sesal semakin membatu
Mengeras
dalam dimensi materi
Bulir
– bulir sesal
Merundung
diri
Mengundang
nestapa
Peluk
ia untuk hari depan
Enal,
07 Mei 2013
Posting Komentar