kuat itu tak harus keras
sebab, keras terkadang melahirkan kekerasan
pandanglah kekuatan dengan mata lain
mata berbiji delapan
agar kekuatan berbahasa dalam tanda dimensi dalam
keras mungkin kuat tapi kelembutan melampaui kekuatan kasar
ia mengalir, tenang, menyebar ritme kedamaian namun tak latah
dekap kelembutan jika kau ingin mempersanding kekuatan
dengannya, manusia kecil mengendalikan singgasana
tahta teragung dalam diri manusia
melaluinya, jinakkanlah musuh sekaligus kawan paling mematikan
"nafsu"
kaulah manusia terkuat itu jika mampu menggenggamnya
namun ingat, genggamlah ia dengan cinta dari sungai kelembutan
Zaenal Abidin Riam, Makassar 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar