dalam diri dia hadir# desamai dari ruang kosong# yang tak benar hampa# atau tak begitu, anggaplah# menyeruak ke medan kasar# asing, keras, tapi penuh kompromi# mungkin ide harus melampaui kerasnya realitas# agar tak terkoyak, tertikam bahkan terbantai# demi usia yang harus berjalan# memaksanya berhenti di pinggiran realitas adalah kekejaman tersadis di dalam masa# sebab...# ia bukan barang gentayangan yang harus dipaksa menggantung
ZaEnal Abidin RiAm, Makassar 2013
ZaEnal Abidin RiAm, Makassar 2013
Posting Komentar