Oleh: Zaenal Abidin Riam
Ketua HMI MPO Badko Sulambanusa
Akhir – akhir ini media telah jarang
berbicara tentang Palestina, paling tidak pembicaraan tentang Palestina tidak
seintens saat Israel memulai invasinya ke jalur Gaza, pembicaraan khayalak
ramai juga mulai bergeser ke isu lain, seolah Palestina bukan lagi hal menarik
untuk dibicarakan, ia menjadi isu yang tenggelam akibat membahananya isu lain,
boleh jadi isu lain tersebut belum tentu benar keberadaannya, kelupaan pada
Palestina berbanding lurus dengan pembantaian yang terus dialami warga
Palestina, nyawa warga tak berdosa tetap melayang setiap waktu, seolah
terlupakannya invasi Israel ke jalur Gaza justru menguntungkan Negara zionis
tersebut, minimal tekanan warga internasional menjadi menurun terhadap mereka,
Israel paham betul bahwa situasi seperti ini dapat mereka manfaatkan untuk
meningkatkan eskalasi serangan ke Palestina, sekali lagi Negara zionis ini
merasa diuntungkan.
Munculnya isu ISIS menyedot
perhatian kalangan internasional dalam menyikapinya, dalam titik tertentu isu
ISIS terlalu dibesarkan, sehingga fakta yang dicitrakan tidak lagi
proporsional, sikap masyarakat internasional juga sering tidak proporsional
dalam menyikapinya, di Indonesia, pemberitaan tentang ISIS menenggelamkan
pemberitaan tentang Palestina, dalam kaitannya dengan Palestina, isu ISIS
seolah dijadikan dalih guna melabeli gerakan perlawanan di Palestina sebagai
komunitas perlawanan yang ekstrim, tak kenal kompromi, dan berbahaya, lebih
jauh organisasi perlawanan tersebut dicitrakan sebagai penghalang perdamaian palestina
– Israel, sebuah penyesatan persepsi yang sistematis dan licik, padahal dalam
kenyataannya, penghalang utama perdamaian di tanah Palestina adalah ambisi
Israel untuk terus mencaplok wilayah Palestina, baik melalui propaganda media
mainstreamnya maupun intervensi militer yang sangat brutal.
Menjamurnya isu skala transnasional
boleh jadi juga merupakan bagian dari desain Israel, sudah menjadi rahasia
umum, permainan isu merupakan salah satu senjata utama Negara zionis tersebut
dalam melancarkan ragam aksi kejamnya, dan ini bukan pertama kalinya bagi
Israel, permainan isu terasa enteng bagi Israel dengan kemampuan kontrol mereka
terhadap berbagai media besar berskala internasional, dalam media tersebut,
kenyataan sangat mudah diputarbalikkan, parahnya karena komunitas warga dunia
menjadikan media tersebut sebagai acuan informasi mereka, lebih celakanya,
media tersebut juga sering menjadi rujukan media lokal lingkup Negara, berbagai
Negara yang selama ini banyak fokus menyoroti prilaku biadab Israel di
Palestina, berusaha dibuat sibuk dengan isu dalam negerinya, atau paling tidak,
mereka dikondisikan agar lebih fokus menyikapi isu internasional yang sama
sekali tidak berhubungan dengan palestiana.
Tulisan singkat ini sengaja dibuat untuk
mencegah kita dari prilaku seolah lupa, bahwa di sebuah negeri bernama
Palestina, mesin penindas bernama zionisme Israel masih terus melibas warga
sipil tak berdosa, masalah Palestina bukan sekadar masalah agama, ia merupakan
masalah kemanusian, dan sifatnya sangat serius, oleh sebab itu, yang wajib
berduka bukan hanya umat Islam, namun seluruh umat manusia tanpa memandang ras
dan agamanya, bila anda adalah penganut agama yang taat, maka invasi zionisme
Israel merupakan tindakan penistaan agama yang paling vulgar, bila anda adalah
penjunjung hak asasi manusia, maka invasi Israel ke gaza merupakan tindakan
pelanggaran HAM terburuk dan terlama dalam sejarah kemanusiaan, bila anda
adalah seorang patriot nasionalis, maka serangan Israel ke Palestina merupakan
tindakan penjajahan paling nyata di era kemerdekaan, apapun latar belakang
kita, tetap tidak ada ruang untuk menoleransi tindakan Israel.
Posting Komentar