BREAKING

Senin, 20 Mei 2013

Hatimu….


Merah merekah, mengumbar senyum
Laksana surya senyum mengembang
Berputar di atas lintasan biru
Tetap dengan senyumnya, senyum khas
Menaklukkan semesta
Senyum kemenangan tersungging di wajahnya
Itulah hati
Yang bekerja dengan hati
Dalam balutan kehati hatian

Ia makhluk abadi
Abadi karena keabadian
Terapung dalam lautan abadi
Merengguh makanan abadi
Lalu melahirkan anak keabadian
Ia abadi, lebih abadi dari pikiranmu tentang keabadian

Pun ia bisa menua
Renta
Lalu berakhir di penghujung jalan
Tuannya merentakannya, menuakannya
Lalu membekukannya ibarat sang mayat
Tanpa rasa, tanpa sensifitas, hanya menyisakan tubuh
Tubuh kaku, tak berdaya, mata nanar entah menatap siapa

Hatimu, mahkota dirimu
Pusat rasa, darinya timbul kasih
Benih kasih menumbuhkan bunga sayang
Sirami dirinya dengan rasa, rasa terdalam
Ingat saja, benih dan bunga itu bukan untuk diobral
Bukan pula untuk disemai di lorong gelap
Karena benih kasih dan bunga sayang hanya untuk pemilik benih dan bunga
                                                                                                                  
Zaenal Abidin riam, Mamoa Ria (Makassar), 21 Mei 2013, Pkl 00.52 Wita 

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT