BREAKING

Minggu, 19 Mei 2013

Suara Sumbang….



Engkau menyuruhku diam
Diam itu emas, katamu
Benarkah emas selalu emas?
Banyak diam mengurangi dosa, katamu
Benarkah diam mengumpul pahala?
Atau diam hanya penambah besi karat dan dosa???

Kenapa pula kau melarangku bersuara
Saat suara bagian dari diriku
Kau anggap aku bisu?
Atau balita yang tak berhak bicara?
Kenapa dengan suaraku? Mengancamkah ia?
Atau kau tak pernah mendengar suara?
Tapi kau pun bersuara
Kenapa aku tidak?

Suaramu sumbang, tidak mengikuti alur, itu katamu
Bukankah suaramu tak kalah sumbang?
Sumbang pada si penghuni gubuk
Pada si miskin
Terhadap si jelata

Yaa suaraku sumbang
Sumbang pada si dompet lapis tebal
Pada si pemilik rekening jadi jadian
Pada orang yang kau anggap suci dan terhormat
Kepada mereka suaraku akan semakin sumbang
Bahkan sumbang pada dirimu, pada suaramu

Zaenal Abidin Riam, Makassar 20 Mei 2013, Pkl 01.47 Wita

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT