BREAKING

Jumat, 17 Mei 2013

Waktu Itu Adalah……


Silih berganti
Patah tumbuh
Dalam dimensi yang terus berubah
Diri  diam terpaku
Seolah cuek saat jarum jam berdenting
Abai dengan matahari yang berlari dari timur ke barat
Lengkap dengan sunggingan senyumnya

Masih terdiam dengan kebiasaan lama
Dengan logika lama
Semuanya serba “masih ada hari esok”
Hari selalu ada tapi diri tak selalu ada
Ada masa ia akan retak, remuk, terhambur ke sudut gelap
Diri, maukah engkau menanam prinsip baru
Prinsip yang lebih peka, lebih perasa, atas dasar rasa
Dengan rasa itu kau akan merasa
Lalu tersadar dari lamunan kosongmu
Bahwa dentingan jarum jam merubah masa
Bahwa matahari merentakan dunia
Pun kau ikut renta

Diri, kau bisa memilih
Memilih untuk tidak diam
Tidak larut dalam lamunan kosong
Fantasi tanpa wujud
Semua itu akan membuatmu lupa
Bahwa cahaya keemasan itu terus berlari meninggalkan dirimu yang mematung
Tak perlu kau kejar dengan kata
Karena waktu itu adalah bukan tumpukan huruf yang merangkai kata
Waktu hanya bertanya tentang tindakanmu saat ia beranjak
Maka jawablah pertanyaannya dengan tindakan.


Zaenal Abidin Riam, Makassar 17 Mei 2013, 07.38 Wita

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT