BREAKING

Jumat, 26 Juli 2013


Disini kita pernah berdiri
Menghadapkan mata ke batas pandangan
Dalam hidup yang terus bergulat
Antara angan dan kenyataan
Tak jelas batasnya
Engkaupun tak berdaya membatasinya

Saat takdir menampar
Sangat keras, buyarlah angan itu
Tak layak kita mengutuk takdir
Tamparannya membuat kita sadar
Bahwa hidup dalam lamunan adalah piliha keliru
Lamunan mengantarkan pada fantasi tak bertepi

Tak perlu pula kita menyerah pada takdir
Sebab nun jauh di sudut sana
Di labirin hidup
Manusialah yang melahirkan takdir
Menyusuinya, mengayunnya, memandikannya
Hingga kelak ia dewasa, saat telah malu disusui, menolak dimandikan
Maka manusia pula yang menghamba padanya
Pada makhluk kecil yang dulu pernah ia genggam

Mungkin kita masih harus berdiri disini
Di garis ini
Mematung bersama benda yang tak mengenal hidup
Karena kita memang belum hidup
Maka belajar untuk hidup adalah sebuah pilihan

Enal, Ramadhan 1434

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT