BREAKING

Kamis, 08 Oktober 2015

Kegaduhan Ekonomi Dan Media


Saat ini Indonesia sedang diliputi ketidakpastian ekonomi, nilai tukar rupiah terhadap dollar seolah terjun bebas, hingga sekarang, belum ada tanda – tanda menguatnya rupiah secara signifikan, tak pelak lagi, kondisi ini sedikit banyaknya, berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi di negeri ini, pemutusan hubungan kerja rami terjadi, beberapa perusahaan besar bahkan mulai menutup cabangnya di beberapa daerah, para buruh mulai resah karena gajinya terus mengalami pemotongan, itulah sebabnya, sehingga beberapa waktu lalu, para buruh menggelar demonstrasi besar – besaran di ibu kota negara, dalam dunia pemberitaan, ketidakpastian ekonomi menjadi sajian rutin di media – media, tak ada satu media nasional yang tidak menyelipakan berita ketidakpastian ekonomi, mulai dari pagi hingga pagi, topik ketidakpastian ekonomi menjadi perbincangan hangat di media.

Jika diamati secara mendalam, sikap media secara samar terbelah ke dalam dua bagian, yang pertama terdapat media tertentu yang terus menyudutkan kebijakan pemerintah, pemerintah dianggap gagal total menyikapi ketidakpastian ekonomi, hampir setiap saat berita yang dimunculkan adalah efek ketidakpastian ekonomi, dengan pemberitaan yang terus menerus, masyarakat yang awalnya tidak terlalu peduli masalah ekonomi, mulai memberikan perhatian serius terhadap kondisi ekonomi terkini, sebab yang disajikan adalah efek ketidakpastian ekonomi secara berkesinambungan, dan itu dikemas dengan sangat dramatis, akhirnya masyarakat menjadi panik, kepanikan ini tentu menimbulkan masalah tambahan, tak jarang kepanikan ini dimanfaatkan para politisi, khususnya politisi oposisi, isu ini dijadikan peluru untuk menyerang lawan politiknya yang sedang berkuasa.

Sedangkan kelompok media yang ke dua, adalah mereka yang secara samar intens membela kebijakan pemerintah terkait ketidakpastian ekonomi, media – media seperti ini tetap memberitakan efek ketidakpastian ekonomi, namun hal itu tidak intens dilakukan, pada dasarnya berita ini sekadar digunakan menyamarkan afiliasi keberpihakan, media – media ini berupaya mencitrakan bahwa paket kebijakan ekonomi pemerintah, pasti bisa mengatasi suasana ekonomi yang tidak menentu, tentu upaya pencitraan ini terlalu dipaksakan, dan juga ganjil, karena kita sama – sama belum melihat, pengaruh nyata kebijakan ekonomi pemerintah, dalam kaitannya terhadap masalah ekonomi terkini.

Baik media yang terus menyudutkan pemerintah, maupun media yang intens membela kebijakan pemerintah, sama – sama tidak menampilkan berita yang objektif, semuanya diboncengi oleh kepentingan, yang terus menyudutkan, hanya membuat kenyataan ekonomi terlihat seolah sangat rusak dan berbahaya, padahal boleh jadi kadar rusak dan bahayanya tak separah yang diberitakan, sedangkan yang membela, hanya menutupi kenyataan yang sesungguhnya, masalah ekonomi terkini, yang dianggap potensial mengancam keberlangsungan pemerintah, justru didiamkan, padahal boleh jadi hal itu sangat penting diketahui publik, agar publik paham strategi pemerintah dalam menyikapi hal itu, seharusnya ada media yang bisa bertindak sebagai media penyeimbang, menampilkan efek ketidakpastian ekonomi secara proporsional, menampilkan kebijakan pemerintah guna menyikapi hal tersebut, dan mengawal keberlangsungan kebijakan tersebut melalui berita.

Penulis: Zaenal Abidin Riam

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT