Dirimu
indah
Terlihat
molek
Bagai
daun di puncak hijaunya
Memikat,
memesona
Bagai
medan magnet sejuta energi
Menarik
bulir bulir resah
Tapi
itu dulu, masa yang telah lampau……
Malaikat
terpaku di hadapmu
Setan
bertekuk lutut
Jin
kehilangan pesona sihir
Sihir
dirimu lebih ampuh darinya
Ragam
makhluk mendamba
Damba
pada pesona
Pada
keayuan
Tapi
itu cerita masa lalu……
Sekarang…yaa
masa kini
Biarlah
aku yang berkisah
Kisah
tentang dirimu yang tak lagi molek
Molekmu
hilang dilindas buldoser
Wajahmu
tak lagi ayu
Pohon
di matamu tercerabut tiap detik
Tiada
lagi kesejukan dalam tubuhmu
Kini
hanya suhu panas yang berbicara
Kau
tak lagi mampu berkeringat, peluhpun tak kuasa
Yang
tersisa hanya kekeringan
Bahasamu
pun kering, kerontong ke usus terdalam
Bumi
ku, inilah dirimu
Kulukis
di atas kanvas retak
Dengan
kuas retak
Gambarmu
pun retak
Lalu
apalagi yang tersisa???
Tak
ada kecuali….tubuhmu tak lagi perawan
Bekas
perawan yang keperawanannnya lenyap dibalik kaki kuasa
Zaenal Abidin Riam, Mamoa (Makassar), 13
Mei 2013, Pkl 01.39 Wita
Posting Komentar