sejenak terdiam
dalam seribu sepi
seribu kesunyian
tanpa suara
tanpa gerak
mematung diatas tanah retak
hati retak, akal retak, pun kesadaran
menatap lakon sekumpul manusia, gemas mengundang benci
mereka merayu tetua renta
demi menjilat sebidang tanahnya
menggombal balita
memotong batinnya di masa depan
menodong sang hakim
agar bisnisnya lacur, sangat lacur
lalu berkoar layaknya sang dewa
menjual petuah suci
di atas mimbar kebodohan
yang ia sulap dengan nalar bengkok, tanpa rasa
meminta kerumunan manusia berlaku suci
aneh...untuk apa bicara kesucian?
jika ia hanya gincu di bibir mereka
tak ada lagi suci, hanya menyisakan si suci yang tidak suci
lalu apa lagi???
apa lagi yang mereka buru?
siapa lagi ingin mereka gombal dan rayu?
dengan ayat setan berjubah sok suci
zaenal abidin riam, mamoa (makassar) 15 mei 2013, pkl 00.45 wita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar