Yang
ideal itu ada
Tapi
enggan bersemayam “disini”
Tanah
tempat kuasa mencengkram
Ia
memilih mengintip dibalik jendela
Dari
sudut amat jauh
Menerawang
ruang penuh sekat
Mungkin
disana, dalam salah satu sekat itu
Matahari
masih menembus wajah tanah
Manusianya
masih berangan tentang “yang ideal”
Kepada
merekalah ia akan bercanda
Candaan
yang menyegarkan rasa dan nalar
Diantara
tembok kemunafikan
Zaenal Abidin Riam, Makassar 07 Juli 2013
Posting Komentar