teladan itu hadir darimu
bahwa pengorbanan bukan retorika
bukan tarian lidah
tidak pula ekspresi mulut
ia melampaui kesemuanya
dirinya enggan dikurung di ruang sempit
tempat pengorbanan direduksi hingga sebatas kata
kita tak bergurau pada ritual
tapi berbicara pada sang nilai
nilai dibalik kata "qurban"
demi mengorbankan nafsu bejat, karakter serakah, sifat monopoli, lakon takut
ZaEnal Abidin RiAm, Dzulhijjah 1434 H
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar