ia makhluk berumur panjang
bersua wajah ratusan dekade
tak satupun sama
masa adalah mata sesungguhnya
dirinya menggenggam sejarah
derita dan cinta bercengkrama dengannya
mungkin lebih bijak dari manusia
derita dianggapnya kutukan
zaman, tubuhma menampung air dan nanah
tapi manusia hanya senang meminum nanahmu
lalu mereka menjadi haus dan haus
akan kebiadaban
terus dipeliharanya
mereka seolah merindukan kemusnahan diri
bukan kehancuran tubuh
ZaEnal Abidin RiAm, Alauddin 19 November 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar