BREAKING

Sabtu, 07 April 2018

Pentingnya Islam Progresif Moderat Dalam Ruang Kebangsaan



Islam sebagai agama memiliki muatan ajaran yang utuh, dimensi ajaran islam tidak hanya mengatur ibadah dalam arti sempit, lebih dari itu ajaran islam juga menyentuh dimensi yang jauh lebih luas, ajaran islam memberikan gambaran yang rinci tentang tata kehidupan di tengah masyarakat, nilai Islam tersebut juga sangat relevan diterapkan dalam ruang kebangsaan kita. Jika mengamati situasi terkini ruang kebangsaan, maka kita akan menjumpai polarisasi di tengah masyarakat, secara samar masyarakat terbelah ke dalam dua kutub, satu kutub memberikan perhatian intens teradap keberagaman, kutub ini menganggap nuansa keberagaman di Indonesia sungguh terancam, dalam sudut pandang mereka ancaman keberagaman tersebut salah satunya muncul dari kelompok radikal yang melakukan pemaksaan keendak atas nama agama.

Kelemahan mendasar kelompok ini karena keberagaman yang mereka gaungkan dalam banyak kasus seringkali tidak proporsional, prilaku yang merugikan nilai yang telah menjadi identitas bangsa masih diamini dengan dalih keberagaman, sementara di sisi lain muncul kelompok yang memiliki semangat yang kuat untuk memperjuangkan nilai agamanya, kelompok ini berjuang melalui kerang demokrasi yang pas menurut pandangan mereka, kelemahan kelompok ini karena mereka dalam sisi tertentu cenderung tidak bisa menerima perbedaan.

Secara sederhana polarisasi kelompok sebagaimana yang dijelaskan di atas, merupakan pertentangan antara nilai moderat dan nilai progresif. Dalam Islam nilai progresif dan nilai moderat sama-sama diakui keberadaannya, banyak ajaran islam yang mendorong penerapan sikap moderat, namun tidak sedikit pula ajaran islam yang berbicara pentingnya penerapan nilai progresif. Masalah kemudian muncul karena pada tataran realitas, nilai moderat dan nilai progresif sering dipertentangkan, muncul anggapan seolah keduanya tidak bisa dijalankan secara bersamaaan, masyarakat islam dipaksa untuk memilih salah satu dari keduanya.

Akibatnya kelompok dalam dunia islam yang konsen mendorong penerapan nilai moderat kehilangan aspek progresifnya, mereka sangat konsen mendorong pentingnya penerapan nilai keberagaman namun mereka cenderung diam saat Islam dipojokkan, termasuk bila pemojokan itu terjadi tepat di depan mata mereka, sedangkan kelompok dalam dunia islam yang kukuh mengusung nilai progresif memiliki semangat juang tinggi dalam menegakkan nilai ajaran islam namun rawan terjatu ke dalam klaim kebenaran, mereka terlalu mudah menuduh kelompok lain sebagai piak yang salah hanya karena berbeda pandangan, penghargaan teradap keberagaman sangat minim dalam kelompok ini.

Dalam konteks ruang kebangsaan terkini model islam progresif moderat seharusnya didorong secara bersama, model berislam progresif moderat adalah sebuah model berislam yang memiliki semangat juang yang kukuh dalam memperjuangkan ajaran islam namun tetap terbuka terhadap keberagaman secara proporsional, bila model berislam ini diterapkan maka ini bisa menjadi jawaban atas polarisasi samar-samar yang terjadi di tengah masyarakat, model berislam ini mampu mengurai ketegangan antara dua kutub yang berseberangan, dalam ruang kebangsaan kita keberagaman memang tidak bisa ditolak, kita harus menyikapinya, keberagaman merupakan fakta berbangsa yang hadir di depan mata, sikap yang paling tepat terhadap keberagaman adalah sikap pengakuan dan penghargaan teradap keberagaman itu, mengakui bahwa keberagaman merupakan fakta sejarah yang harus diterima, serta menghargai keberagaman tersebut dalam batas yang proporsional, penghargaan terhadap keberagaman menunjukkan kebijaksanaan sikap dalam berbangsa, di sisi lain, sebagai seorang muslim, kita tetap harus memiliki ghiroh dalam memperjuangkan nilai Islam yang diyakini kebenarannya, perjuangan ini tentu harus melalui saluran pas, sebagai orang yang hidup di Indonesia, maka kita bertanggungjawab untuk memastikan bahwa perjuangan yang dilakukan juga berkontribusi pada penguatan tata kelola kebangsaan kita, dengan perjuangan tersebut maka Indonesia sebagai rumah bersama semakin kokoh, kiranya model perjuangan ini yang paling pas dalam konteks kebangsaan kita. 

Penulis: Zaenal Abidin Riam

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT