BREAKING

Sabtu, 07 April 2018

Toleransi di Timur Negeri



Papua, daerah yang belakangan ini semakin menjadi sorotan, terlebih saat Jokowi-JK mengarahkan pembangunan infrastruktur ke bagian timur Indonesia, Papua termasuk daerah yang diuntungkan dengan kebijakan ini, namun bukan soal pembangunan infrastruktur yang akan saya bahas dalam tulisan singkat ini, saya justru lebih tertarik dengan sisi lain dari tanah ini, sisi yang menjadi perekat masyarakatnya, sisi itu adalah toleransi.

Bumi Papua merupakan daerah dengan tingkat keberagaman masyarakat yang sangat tinggi, di daerah ini ragam suku dari pelosok nusantara mempertaruhkan nasib untuk kehidupan, yang istimewa karena dengan tingginya tingkat keberagaman tersebut masyarakatnya tetap hidup rukun, tingginya tingkat keberagaman justru melatih kecerdasan komunikasi mereka, sebagaimana dipahami toleransi berasal dari hadirnya komunikasi yang baik antara berbagai pihak, semakin matang komunikasi maka potensi bagi terjalinnya hubungan baik juga akan semakin terbuka, dan masyarakat Papua sudah sampai pada tahap ini.

Jakarta perlu belajar kepada Papua tentang toleransi, saat cendekiawan hingga orang awam di Jakarta masih berdebat tentang toleransi, masyarakat Papua justru sudah mengamalkannya, hal itu berarti mereka sekian langkah lebih maju dalam hal ini. Stigma lama bahwa Papua tertinggal segala hal dalam wilayah peradaban adalah tidak tepat, toleransi merupakan salah satu bagian penting yang wajib hadir dalam peradaban, dan sekali lagi saya tegaskan, masyarakat Papua lebih maju dalam hal toleransi.

Bagi mereka yang gigih memperjuangakan toleransi, rasanya belum sah bila tidak menginjakkan kaki di tanah Papua, salah besar bila anda hanya asyik berdiskusi tentang toleransi tapi tidak pernah menapakkan kaki di bumi yang telah mempraktikkannya selama bertahun-tahun, sebab cara belajar yang terbaik bukan dengan hanya megasyikkan diri mengeja kata di atas lembar kertas, tapi masuk ke dunia itu dan mengalaminya secara langsung. Papua istimewa. Salam dari ujung timur Indonesia.

Penulis: Zaenal Abidin Riam

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT