BREAKING

Senin, 08 April 2013

Mengapa Kami Harus Miskin?


Sejenak terpaku
Merenungi hidup yang tak layak dijalani
Diam termenung
Mengumpat takdir yang membelenggu


Tiap hari terdengar pengkhutbah mendendangkan syair
“miskin itu ujian”
Tiap detik terngiang janji orang atas
“kalian akan hidup sejahtera”

Tapi kapan semua itu menjadi nyata?
Saat keluarga kami tumbang satu per satu karena tak bisa membayar sewa orang sakit?
Saat anak kami menggelandang di bawah kolom jembatan karena ditolak sekolah?
Atau saat tubuhku telah lapuk dimakan ulat?

Kami tak melawan Tuhan
Tapi kami hanya bertanya kepada kau yang telah memiskinkan kami
Kami sudah bosan dengan bahasa “takdir” dan janji “kesejahteraan”
Kami kumpulan manusia yang setiap detik banting tulang namun hanya memanen janji kosong
Kami pun telah jenuh dengan mitos “kemalasan” , dongeng pengantar tidur sang bayi

Zaenal abidin riam, mamoa IV (Makassar), ahad 07 april 2013, pkl 06.42 wita

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT