BREAKING

Kamis, 16 Mei 2013

Khayalan seonggok sekolah


ingin Memandang jauh
Jauh…jauh kedepan
Menembus batas cakrawala
Melukis dunia imaji
Namun pandangan itu terhenti
Terganjal bangunan satu garis
Beralaskan tanah
Hampir poranda
Wajah sendunya terlihat memelas
Meminta diselamatkan dari akhir kisah hidupnya

Mulailah ia berkisah
Tentang dirinya yang hanya mengenal malang
Terlalu akrab ia padanya
Pun cerita tentang pendirinya
Yang hanya mau tau satu kata “kualitas”
Bosan ia pada kata itu
Pun pada hurufnya
Makan kata itu, gerutunya

Mengapa si jas parlente menghardiknya, mengucap kata memuakkan
Sementara dirinya dicampakkan
Dibiarkan tersudut di pinggiran negeri
Tanpa buku, tanpa guru, apa yang bisa kuberikan pada kumpulan anak polos itu? Pikirnya
“Pak tak usahlah menuntutku
Jika tak tahu kepedihanku
Jika hanya berdiam di istanamu
Dibalik bodyguard mu”
Aku bukan sekolah
Diriku hanya bangunan malang yang menampung manusia malang”
Tapi kemana keluh itu akan tersampai
Jika si bos hanya sibuk mengumbar janji

Termenunglah ia
Dalam sedak amat dalam
Mengundang bulir air mata
Menanti maut yang segera membelai.

Zaenal Abidin Riam, Mamoa Ria (Makassar) 16 Mei 2013, Pkl 16.23 Wita

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT