kita terlalu banyak menumpuk kertas
yang didewakan sebagai pengetahuan
hingga lupa pada kenyataan dibalik kertas
padahal ia juga pengetahuan
bahkan lebih tahu, lebih paham
bila dunia ini hanya pasar jualan konsep
lalu apa hasilnya
dikemanakan
tenggelamkah ia dalam derasnya sungai sandiwara?
atau dalam lumpur kotor tanpa lumpur, dalam benda
lalu kemanakah kenyataan akan mengadu
bukankah dirinya telah dijual
dengan harga miring
bahkan tanpa angka nol
semakin menderita diri kenyataan
semakin ramai pula pasar budak
tubuh kenyataan dicincang disana layaknya ayam potong
pembelinya lebih gila dari budak
mereka selalu buang muka di hadapan kewarasan
waras dianggapnya bencana
padahal mereka sendiri adalah bencana
bencana dari segala bencana

ZaEnal Abidin RiAm, Gowa 26 Maret 2015

About "Administrator"

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.