BREAKING

Selasa, 01 September 2015

Gerakan Berbasis Data


            Jika bicara perubahan, maka kita juga pasti akan berbicara gerakan, atau lebih tepatnya gerakan sosial, perubahan dan gerakan ibarat dua sisi mata uang, tak mungkin terpisahkan, semua perubahan, pasti didorong oleh sebuah gerakan sosial, gerakan sosial tersebut bisa muncul dalam skala massif, bisa juga dalam skala sangat kecil, pada hakikatnya, gerakan sosial merupakan wujud kritik terhadap keadaan sosial yang menyimpang, bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan yang merajalela di tengah masyarakat, menyinggung tentang kritik, setiap kritik wajib memiliki argumentasi valid, jelas, tak mengada – ngada, demikian pula kritik terhadap kondisi sosial yang dianggap menyimpang, baik kritik terhadap kebijakan maupun kritik terhadap realitas sosial lainnya.
            
Jika anda termasuk orang yang rajin memonitor berita, atau sering menyempatkan waktu mengamati realitas sosial, maka kita pasti akan menjumpai ragam kritik terhadap kondisi sosial, sebagian kritik tersebut telah mewujud dalam bentuk gerakan sosial, namun ada kekurangan paling nampak dari gerakan sosial tersebut, fokus isu yang menjadi tuntutan gerakan, sering tidak berdasarkan pada data yang utuh dan mendalam, buntutnya argumentasi tuntutan terkesan dangkal, hal ini tentu mendatangkan kerugian bagi gerakan sosial bersangkutan, sebab dengan argumentasi yang dangkal, sudah barang tentu pemangku kebijakan, atau pihak terkait yang dituntut, akan menanggapi santai tuntutan tersebut, bahkan boleh jadi tuntutan tersebut akan dianggap sebelah mata, bisa jadi pula, mereka akan menganggap, para individu yang tergabung dalam kelompok gerakan sosial bersangkutan, gagal paham terhadap masalah, hal ini karena mereka merasa lebih memiliki data permasalahan.
            
Merintis gerakan berbasis data, juga membutuhkan perubahan paradigma, cara pandang harus terlebih dahulu diubah, selama ini, bila diamati secara kritis, sebagian gerakan sosial, khususnya yang dibangun oleh kaum muda, masih terlalu bersifat reaksioner, emosi menyusun kata – kata aksi, masih lebih dikedepankan dibandingkan mengedepankan akal sehat guna menyusun dalil argumentasi yang meyakinkan, modal untuk menyikapi kebijakan, hanya berdasar pada berita TV dan Koran yang dibaca di pagi hari, padahal berita TV dan Koran tidak selalu berdasar pada data yang mendalam, lagipula berita tersebut, hanya menampilkan salah satu sudut pandang dari sekian banyak sudut pandang, seharusnya aktor gerakan sosial mampu mendalami ragam sudut pandang tersebut, karena semakin banyak sudut pandang yang didalami, maka semakin melimpah pula data yang didapatkan, gerakan memang butuh emosi, namun emosi saja tidak cukup untuk mengantar gerakan kepada tujuannya.
            
Data utuh dari sebuah masalah, bisa juga didapatkan lewat diskusi mendalam, khususnya dengan kelompok gerakan sosial lainnya, dan juga para pakar yang dianggap ahli dalam masalah itu, selain melengkapi data yang ada, hal ini juga berfungsi sebagai perbandingan perspektif, sehingga kelebihan dan kekurangan pandangan, bisa diukur sebelum turun melakukan penyikapan, walaupun jumlah massa sedikit, namun data benar – benar mendalam, maka pemangku kebijakan akan lebih serius menanggapi tuntutan tersebut, atau lebih tepatnya lebih takut, sebaliknya, walaupun jumlah massa lebih banyak, namun argumentasi tidak berdasarkan data mendalam, maka tuntutan aksi hanya dianggap angina lalu oleh pemangku kebijakan, mungkin mereka terlihat serius mendengarkan pada saat itu, namun setelah itu, tak lagi ada upaya serius untuk menindaklanjutinya. Merintis gerakan berbasis data sangat mendesak, hal ini demi mengembalikan marwah gerakan sosial, sekaligus tetap mendekatkan gerakan sosial pada tujuannya.

Penulis: Zaenal Abidin Riam

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT