Sosok
tubuh tegap
Nampak
angkuh
Menggembala
sekumpulan manusia
Mengiringnya,
menariknya
Rontaan
mereka tenggelam dibalik hardikan
Hardikan
merantai asa
Asa
terakhir, dalam labirin akhir
Wajah
itu kian sinis, terlalu sinis
Tak
ada senyum menyungging
Hanya
kegarangan
Tanpa
belas kasih
Menikam,
mengoyak, membunuh kumpulan tubuh lemas
Memamerkannya
seolah daging pasaran
Tapi
bukan itu yang membuat mereka takut
Tapi
wajahnya, wajah tak bersketsa, tanpa bayangan
Seolah
siluman pembunuh tanpa jejak
Mesin
pembunuh, alat penindas
Membunuh
tanpa rasa, menindas tanpa rasa malu
Membungkam
manusia yang katanya pembangkang
Padahal
ia pun tak tahu apa itu pembangkang
Karena
mesin memang tidak pernah mau tahu
Sekedar
mengikuti tombol tuannya
Tuan
yang ia sanjung bagai tuhan
Timbangan
keadilan tak berani melirikya
Timbangan
itu bisa ia remuk
Yaa
itulah mesin berbaret penebar terror
Zaenal Abidin Riam, Mamoa Ria (Makassar)
17 Mei 2013, Pkl 15.20 Wita
Posting Komentar