BREAKING

Sabtu, 07 April 2018

Menagih Janji Negara Muslim Terkait Deklarasi OKI



Belum berselang berapa lama negara-negara muslim yang tergabung dalam OKI mendeklarasikan Yarussalem sebagai ibukota Palestina, deklarasi ini merupakan respon terhadap pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yarussalem sebagai ibukota Israel. Sejak dahulu kala Yarussalem memang telah menjadi tempat perseteruan antara umat islam dan zionis Israel, jika berkaca kepada sejarah, perseteruan tersebut telah terjadi jauh sebelum lahirnya era negara bangsa, saat tata pemerintahan dunia masih didominasi oleh bentuk kerajaan, di masa itu Bani Israel pernah menyerang Palestina dan berkuasa disana hingga beberapa waktu lamanya, akan tetapi gelombang perlawanan orang-orang Palestina berhasil mengusir Bani Israel dari tanah Palestina, setelah memasuki fase negara bangsa, Israel kembali mencaplok tanah Palestina berkat bantuan Inggris dan Amerika Serikat.

Besar harapan umat islam agar deklarasi OKI tidak menjadi retorika politik belaka, tapi juga disertai dengan aksi konkrit, seharusnya sebagai bentuk tindaklanjut dari deklarasi tersebut, negar-negara muslim mulai melakukan langkah-langkah memindahkan kedubesnya ke Yarussalem, sejauh ini baru Turki dan Lebanon yang telah menyampaikan pengumuman terbuka bahwa akan memindahkan kedubesnya ke Yarussalem, sementara di pihak pendukung Israel, Guatemala telah mengikuti langkah Amerika Serikat memindahkan kedubesnya ke Yarussalem, bahkan otoritas Israel menyebut Honduras dan Paraguay akan melakukan langkah yang sama, tentu pemindahan kedubes negara-negara tersebut merupakan pengakuan secara de jure dan de facto terhadap Yarussalem sebagai ibukota zionis Israel.

Pemindahan kedubes negara muslim ke Yarussalem merupakan sebuah langkah penting, hal tersebut sebagi bentuk komitmen nyata pengakuan Yarussalem sebagai ibukota Palestina, di sisi lain langkah tersebut juga akan menyebabkan sembilan negara pendukung Israel dalam sidang PBB, memandang serius deklarasi OKI, bila tidak maka deklarasi tersebut akan dipandang remeh oleh negara-negara pendukung zionis Israel, bahkan tidak menutup kemungkinan umat islam yang awalnya berharap banyak pada hasil deklarasi OKI, juga akan bersikap apatis terhadap hasil deklarasi tersebut.

Deklarsi OKI sesungguhnya merupakan perang politik yang dilancarka umat Islam kepada Israel dan sekutunya, karena ini merupakan perang maka sudah seharusnya perang tersebut memiliki langkah dan tahapan yang konkrit, pola lama semisal kecaman dan resolusi sudah harus ditinggalkan, terbukti ratusan resolusi Dewan Keamanan PBB terhada Israel diabaikan mentah-mentah oleh komunitas zionis tersebut. Pengakuan sepihak Amerika Serikat menunjukkan langkah maju zionis Israel dalam upaya mereka memenangkan perang politik di kawasan itu, oleh sebab itu negara-negara muslim juga harus mengambil beberapa langkah maju guna mematahkan ambisi brutal Israel terhadap Palestina, mengakhiri penjajahan Israel terhadap Palestina, serta mewujudkan negara Palestina yang merdeka secara utuh.

Jika negara-negara Islam masih asyik menggunakan retorika politik dalam menghadapi Israel, maka hal tersebut justru hanya akan semakin meningkatkan kepercayaan diri Israel untuk terus melakukan perluasan wilayah di Palestina, bila kita kembali membuka peta dunia saat Israel pertama kali mencaplok tanah Palestina, wilayah yang dikuasai Israel sangat sempit bila dibandingkan dengan wilayah Palestina, tapi seiring dengan berjalannya waktu, dimana Israel terus melakukan perluasan wilayah secara ilegal, maka hari ini faktanya justru berbanding terbalik, wilayah Palestina jauh lebih kecil dibandingkan wilayah yang kini dikuasai Israel. Palestina kian terjepit, wilayah mereka berada tepat di tengah wilayah yang sekelilingnya dikuasai Israel, semua bantuan yang ingin disalurkan ke Palestina mesti melalui wilayah yang dikuasai Israel, dengan situasi ini Israel benar-benar mengisolasi wilayah Palestina dari dunia luar, ini tak ubahnya dengan kampu konsentrasi di masa NAZI, bahkan jauh lebih buruk.

Penulis: Zaenal Abidin Riam

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT