Palestina
Bagaimana bisa kami melupakanmu
Saat desing peluru menghambur di tanahmu
Menembus tubuh yang berjuang dengan batu
Hingga tetes darah tumpah
Tiap menit bahkan detik
Mengalir bagai air disertai pekikan takbir dan pilunya tangis
Ketika tank-tank zionis merampas tanahmu jengkal demi jengkal
Dan pesawat silumannya selalu mengintai di udara
Membidik pejuang-pejuang kemerdekaan sebagai sasaran tembak
Mereka begitu angkuh, merasa paling berkuasa, merasa sebagai penentu hidupmu, generasi palestina
Tapi kalian berdiri tanpa gentar
Walau dengan senjata yang tak seimbang
Ya..kalian bukan hanya berdiri, tapi juga menyerang mereka, menerjang bala tentara zionis yang sombong itu
Darimanakah keberanian itu kalian dapat
Yang taruhannya adalah nyawa
Kalian mempermalukan kami, saudara seimanmu
Yang karena takut hingga hanya mampu berkirim doa
Tapi terima kasih wahai generasi palestina
Kalian juga membunuh ketakutan kami
Lewat keberanian yang kalian tunjulkan tanpa henti
Bagaimana bisa kami melupakanmu
Saat desing peluru menghambur di tanahmu
Menembus tubuh yang berjuang dengan batu
Hingga tetes darah tumpah
Tiap menit bahkan detik
Mengalir bagai air disertai pekikan takbir dan pilunya tangis
Ketika tank-tank zionis merampas tanahmu jengkal demi jengkal
Dan pesawat silumannya selalu mengintai di udara
Membidik pejuang-pejuang kemerdekaan sebagai sasaran tembak
Mereka begitu angkuh, merasa paling berkuasa, merasa sebagai penentu hidupmu, generasi palestina
Tapi kalian berdiri tanpa gentar
Walau dengan senjata yang tak seimbang
Ya..kalian bukan hanya berdiri, tapi juga menyerang mereka, menerjang bala tentara zionis yang sombong itu
Darimanakah keberanian itu kalian dapat
Yang taruhannya adalah nyawa
Kalian mempermalukan kami, saudara seimanmu
Yang karena takut hingga hanya mampu berkirim doa
Tapi terima kasih wahai generasi palestina
Kalian juga membunuh ketakutan kami
Lewat keberanian yang kalian tunjulkan tanpa henti
Palestina
Tanah duka
Tanah hancurnya kemanusiaan
Juga tanah perjuangan
Yang pasti kan berbuah manis
Entah kapan itu
Tanah duka
Tanah hancurnya kemanusiaan
Juga tanah perjuangan
Yang pasti kan berbuah manis
Entah kapan itu
ZaEnal Abidin RiAm, desember 2017
Posting Komentar