Ajang sepak bola terakbar di dunia telah berakhir, piala
dunia kali ini menasbihkan Prancis sebagai juara dunia untuk kedua kalinya,
sebelumnya mereka juga menyabet gelar juara saat menjadi tuan rumah. Keluarnya
Prancis sebagai juara piala dunia tentu merupakan hal istimewa, terlebih bagi
pendukungnya, namun ada yang lebih istimewa dari sekadar juara, ya piala dunia
di Rusia dipenuhi ragam kejutan, boleh jadi ini merupakan piala duniayang paling banyak melahirkan kejutan.
Kejutan paling mencolok adalah tumbangnya tim-tim kuat,
tim yang diprediksi sebagai kandidat juara justru mayoritas tumbang dikalahkan
tim yang sama sekali tidak diunggulkan. Babak semi final diwarnai pertarungan
antara tim unggulan dan non unggulan, hasilnya Belgia keluar sebagai juara
ketiga dan Kroasia berhasil meraih podium kedua, siapa yang memprediksi kedua
negara tersebut bakal menorehkan juara, tidak satupun, para komentator dan
pengamat sepak bola dibuat melongo dengan hasil yang sungguh di luar dugaan
ini. Bukan hanya Kroasia dan Belgia, beberapa negara lain yang tidak
diunggulkan juga sukses mengukir prestasi dalam piala dunia Rusia walaupun
mereka tidak sampai menapak babak semi final. Pencapaian tim-tim Asia juga
terbilang baik dalam piala dunia kali ini, gawang mereka tidak lagi menjadi
lumbung gol, mereka mampu menahan imbang dan mengalahkan tim favorit juara,
bahkan Jepang mampu melangkah ke babak 16 besar, padahal biasanya tim Asia
selalu berguguran di fase grup.
Pelajaran apa yang menarik diambil dari kejutan yang
dihadirkan tim non unggulan di piala dunia Rusia, pelajaran itu adalah kerja
keras, optimisme, dan kepercayaan diri. Tiga poin tersebut perlu
ditransformasikan dalam kehidupan sehari-hari, betapa banyak manusia yang gagal
dalam hidup karena tidak siap bekerja keras, mereka bermimpi tinggi tanpa
didukung oleh kerja keras, jadilah mimpi itu sekadar khayalan. Banyak juga
manusia yang tersandung di tengah jalan hanya karena tidak optimis, mereka
sudah merasa tidak mampu sebelum mencobanya, rasa ketidakmampuan itu terus ia
pelihara hingga menjadi tembok raksasa bagi dirinya. Tidak sedikit pula manusia
yang gagal mewujudkan cita-citanya hanya karena tidak percaya kepada dirinya
sendiri, manusia jenis ini sesungguhnya secara tidak sadar telah mengabaikan
potensi yang diberikan Tuhan dalam dirinya, hal ini pada dasarnya sama saja
dengan tidak mempercayai anugerah Tuhan dalam dirinya, sungguh disayangkan.
Ambillah pelajaran dari piala dunia yang baru saja
berlangsung, bahwa di sana ada semangat juang, kerja keras, optimisme dan
kepercayaan diri yang menyebabkan lahirnya seribu satu macam kejutan, agar
begadang kita tidak sia-sia walaupun mungkin tim jagoan tidak sesuai
ekspektasi. Rugi rasanya bila piala dunia hanya meninggalkan cerita tanpa menyisakan
inspirasi berharga bagi kehidupan.
Penulis: Zaenal Abidin Riam
Posting Komentar