BREAKING

Selasa, 26 Februari 2019

Tuhan atau "tuhan" Yang Hadir Dalam Doa Kita



Bagi manusia beragama, kepercayaan terhadap Tuhan adalah sesuatu yang mutlak, tidak mungkin sebuah keyakinan agama bisa berdiri tanpa bersanding dengan sikap ketundukan kepada Tuhan. Dalam konteks Islam, penghambaan kepada Allah sebagai Tuhan Maha Tunggal merupakan hal wajib, penghambaan tersebut termasuk meliputi sikap memohon kepada Allah atas sebuah kebaikan yang didambakan, sikap tersebut terekspresikan dalam lafadz doa yang dipanjatkan seorang hamba kepada Allah.

Doa sebagai sarana untuk meminta kepada Allah perlu dijalani secara total, dalam artian benar-benar memohon secara tulus dan mengingat Allah secara utuh dalam bait doa yang dipanjatkan, jadi penekanannya bahwa Allah harus menjadi yang utama dalam doa kita, masalah kemudian timbul karena tidak jarang manusia yang sedang berdoa namun ia lebih menitikberatkan perhatiannya terhadap sesuatu yang ingin dicapainya dibandingkan Allah sang maha pemberi, dia lebih fokus mengingat sesuatu yang didambakan dalam doanya daripada mengingat Allah, padahal posisinya ia sedang bermohon kepada Allah, pada kondisi ini sesungguhnya yang diharapkan dalam doa telah mendominasi dan menguasai diri si pendoa, dalam definisi sederhana, sesuatu yang menguasai diri layak disebut tuhan, iya tuhan yang semu, jadi perhatian dalam doanya justru lebih fokus kepada "tuhan" bukan kepada Tuhan, bukan kepada Allah.

Yuk mari kita sama-sama evaluasi doa kita, sudahkan kita berdoa secara benar dan total, sudahkah kita menjadikan Allah sebagai titik fokus utama dalam bait doa yang dipanjatkan, bila ternyata belum, maka mari bersegera, usaha memang penting sebagai tindak lanjut dari doa lisan, namun selain itu doa yang dijalani dengan benar akan mendatangkan hasil yang pantas pula.

Penulis: Zaenal Abidin Riam

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

 
Copyright © 2013 Pemikiran dan Sastra
Design by FBTemplates | BTT